Orang tua yang
bijak selalu berhati-hati dalam berucap terlebih jika sedang berada dihadapan
anak-anak mereka. Seperti pepatah, mulutmu adalah harimaumu, orang tua yang
tidak berhati-hati dalam berucap di depan anak pasti akan menyesal dikemudian
hari. Apa pun ucapan yang anak dengar dari orang tua sudah pasti akan
mempengaruhi perkembangan anak
secara mental dan juga kepribadiannya. Anak memiliki kemampuan merekam segala
apa yang ia dengar di lingkungan sekitarnya. Mungkin anak saat diusianya yang
masih sangat kecil belum mengerti apa yang ia dengar, namun alam bawah sadarnya
akan merekam semuanya dan saat anak sudah tumbuh besar secara tidak langsung ia
akan meniru apa yang ia dengar saat kecil.
Saat orang tua
mengatakan kata-kata yang buruk, anak akan dengan mudah mengikutinya. Perkembangan anak bisa berdasarkan banyak
faktor, namun faktor terbesar adalah lingkungan terdekatnya yaitu keluarganya
di rumah dimana ia akan menghabiskan seluruh waktunya di sana semasa kecil.
Kepribadian anak terbentuk dari lingkungan sekitarnya, dan juga pendidikan yang
ia terima saat memasuki usia sekolah. Pernah melihat anak balita yang sudah
terlihat arogan dan tidak ramah? Hal tersebut bukan hanya semata perilaku
bawaan yang ia miliki, namun ia sudah sering melihat ibu atau ayahnya bersikap
demikian entah terhadap seseorang penghuni rumah atau kepada orang lain saat
sedang membawa si anak jalan-jalan. Apa jadinya jika hal tersebut terjadi pada
anak Anda? Duh, betapa memalukannya
jika ia tidak bisa bersikap menyenangkan selayaknya anak-anak saat Anda
bermaksud mengenalkannya kepada kerabat Anda di tempat kerja. Tidak sedikit
anak balita yang sudah bisa mengucapkan kata-kata kasar yang tidak selayaknya
diucapkan, kira-kira dari mana ia mencontoh kata-kata seperti itu? Karena itu
berikanlah contoh yang baik dalam hal apa pun pada anak Anda di rumah.
0 komentar:
Posting Komentar